JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Prabowo Subianto resmi ditetapkan menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8 bersama dengan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka oleh KPU RI pada Rabu (24/4/2024) pagi.
Sebagai Kepala Negara terpilih, Prabowo-Gibran bersiap untuk melanjutkan perjuangan Presiden sebelumnya dan juga menuntaskan semua hal yang belum sempat terselesaikan.
Usai ditetapkan sebagai Kepala Negara, Prabowo pun mendapatkan kesempatan untuk memberikan pidato pertama setelah dirinya menjadi Presiden RI.
“Terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan beberapa hal. Yang pertama, tentunya kita bersyukur bahwa kita bersama-sama telah berhasil menjalankan proses demokrasi sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD kita,” ucap Prabowo mengawali pidatonya.
Ia bersyukur proses demokrasi, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 telah terlaksana dengan baik.
“Kita bersyukur bahwa sistem kenegaraan yang dipilih oleh pendiri bangsa kita, yakni sistem kedaulatan sudah menjalankan proses demokrasi ini dengan cukup panjang dan menyita pikiran. Kontestasi persaingan, perdebatan yang keras, yang penuh semangat, yang penuh dengan pandangan-pandangan yang tajam sudah kita lalui,” ujarnya.
“Inilah tuntutan demokrasi, inilah yang diharapkan rakyat kita. Kontestasi debat, kadang-kadang panas. Tapi sekeras apapun, setajam apapun, kita menyadari kita tetap satu rumpun, satu keluarga besar, sama-sama anak Indonesia,” sambung Prabowo.