PADANG, RADARSUMBAR.COM – Rektor Universitas Andalas (Unand), Efa Yonnedi melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan kampus tertua di luar Pulau Jawa tersebut pada Rabu (8/5/2024) pagi.
Efa Yonnedi mengatakan, pelantikan dan mutasi pejabat merupakan momen penting dalam dinamika organisasi di Unand.
Melalui pelantikan ini, diharapkan terjadi penyegaran kepemimpinan dan memberikan kesempatan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan kampus.
“Saya yakin, dengan dedikasi, komitmen, dan kompetensi yang dimiliki, para pejabat yang baru dilantik ini akan mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Efa Yonnedi juga menyampaikan ulang komitmennya bahwa pentingnya membangun hubungan kerja yang solid dan harmonis. Hubungan kerja yang solid merupakan pondasi utama dalam mencapai tujuan bersama.
“Marilah kita jalin komunikasi yang terbuka dan transparan, saling menghargai pendapat dan ide, serta bekerja sama dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan bersama. Selain membangun hubungan kerja yang solid, saya juga Ingin menekankan pentingnya meningkatkan etos kerja dan semangat kerja,” katanya.
Kelas Dunia
Efa Yonnedi mengatakan, terdapat tujuh pilar utama yang harus diimplementasikan perguruan tinggi tersebut untuk mewujudkan sebagai kampus kelas dunia.
“Ada tujuh pilar transformasi Unand dalam menuju universitas yang dikenal pada tataran nasional hingga global,” katanya.
Pilar pertama, Unand harus mampu menjadi institusi yang menyediakan pendidikan berkualitas, kurikulum yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan dunia usaha.
Selanjutnya pilar kedua, harus bisa menjadi pusat riset yang bagus atau produktif serta melahirkan produk yang dapat dikomersilkan. “Apabila riset komersialisasi ini terwujud maka Unand bisa menjadi pemecah berbagai masalah yang dihadapi bangsa dan negara,” katanya.
Kemudian untuk menjadi kampus kelas dunia Unand juga harus mampu menjadi perguruan tinggi yang bertanggung jawab secara sosial. Artinya, kampus diharapkan hadir sebagai pemberi solusi seperti pengabdian kepada masyarakat.
Eks konsultan Bank Dunia itu mengatakan, untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia, implementasi teknologi informasi wajib diterapkan. Hal tersebut untuk mempercepat kinerja serta program yang telah disusun.
“Yang tidak kalah penting ialah pilar sumber daya manusia. Sebab, aset utama perguruan tinggi itu adalah sumber daya manusia,” katanya.
Terakhir, sehubungan dengan status Unand sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), kampus tersebut dituntut mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki. “Baik aset berwujud seperti tanah dan bangunan maupun aset tidak berwujud seperti paten dan sebagainya,” tuturnya.