Prabowo menyebutkan, soal masalah calon wakil Presiden dia menyebut masih dalam proses. “Kita berada dalam demokrasi, dalam sistem kepartaian. Saya masuk koalisi yang cukup besar, ada Golkar, PAN, Gerindra, PBB, Gelora dan beberapa partai lain juga juga akan gabung. PKB sekarang keluar, mudah-mudahan kembali lagi. Tapi tidak ada masalah, itu demokrasi,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, setiap partai dan kelompok boleh menentukan sikapnya sendiri dalam menuju Pilpres 2024. Tidak perlu dipermasalahkan, karena kita hidup di alam demokrasi. “Insya Allah, dukungan kepada kami akan terus berdatangan,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo menyebutkan, degan koalisi besar, maka harus dimusyawarahkan dengan baik. “Saya tidak bisa menentukan sendiri. Saya sendiri belum menentukan. Kita berunding semua partai. Kita menghormati Pak Jokowi, kita akan minta saran beliau dan tokoh bangsa lainnya. Yang penting kita bisa dapat mandat dari rakyat dan akan ada smooth transfer of power atau pengalihan kekuasaan yang rukun demi sejuknya Indonesia. Sehingga potensi kita fokus untuk kemakmuran,” katanya.
Saat ini, kata Prabowo, para penerus pesantren-pesantren besar di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat banyak yang mendekarasikan dukungan kepadanya. “Begitu banyak pesantren-pesantren kumpul dan menyatakan dukungannya kepada saya,” kata Prabowo.
Prabowo yakin ini kesempatan Indonesia bisa berbuat lebih besar. “Anak-anak kita hidup lebih baik. Dengan potensi ini, kita bisa jamin anak-anak kita dapat gizi yang baik. Diberi makan dengan gizi baik di pesantren-pesantren. Kita telah hitung secara matematika, bisa kita lakukan,” kata Prabowo.
Prabowo juga menjelaskan persoalan kesehatan yang juga dia mulai selesaikan saat menjabat Menteri Pertahanan. “Kia telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang benar-benar gratis. Saya akan resmikan 25 rumah sakit dalam dua tahun. Saya akan tanda tangan kerja sama dengan bank untuk mendirikan 20 rumah sakit baru. Ada kepercayaan terhadap bangsa kita. Ada niat untuk bersama-sama memperbaiki pendidikan, kesehatan dan pangan. Soal swasembada pangan kita sangat mampu,” katanya. (rdr)