JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Penyakit jantung mendominasi kematian jemaah haji Indonesia hingga hari ke 28 operasional haji tahun ini. Dari 14 kematian, 12 diantaranya disebabkan oleh penyakit jantung.
Data dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menunjukkan sampai senin (27/6), dari sebanyak 462 jemaah yang menjalani pemeriksaan rawat jalan, 42 diantaranya terkait dengan kelainan jantung. Sementara dari total 179 jemaah yang menjalani rawat inap, 13 diantaranya merupakan pasien jantung.
dr. Mohammad Rizki Akbar, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, yang merupakan tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, menyampaikan setidaknya terdapat tiga jenis kelainan jantung yang dialami oleh jemaah yang dirawat di KKHI Makkah, baik yang menjalani rawat jalan maupun rawat inap.
“Kelompok pertama yang paling banyak masuk kepada kelompok gagal jantung,” ungkap dr. Rizki, dikutip dari laman Kemenkes, Kamis (30/6/2022).
Pada kelompok ini keluhan yang sering banyak muncul adalah sesak napas. Selain itu juga mudah lelah saat beraktivitas, atau biasanya ditandai dengan adanya bengkak di tungkai kaki, lanjut dr Rizki.
“Biasanya terjadi karena minum obat tidak teratur, atau aktivitas ibadah (fisik) yang terlalu berat” tambahnya.
Kelompok kedua adalah pasien yang datang dengan keluhan nyeri dada, lanjut dr. Rizki. Hal ini terjadi, dimungkinkan karena adanya penyempitan pembuluh darah di jantung.