Radarsumbar.com
Rabu, 4 Oktober 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • EKBIS
  • PENDIDIKAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • OPINI
  • BERITA
  • EKBIS
  • PENDIDIKAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • OPINI
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Radarsumbar.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • EKBIS
  • PENDIDIKAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • OPINI

RADARSUMBAR BERITA

Ada Temuan Baru! Ini Dia Sejarah Kelam Danau Toba 75.000 Tahun Lalu

Redaksi
Rabu, 23/6/2021 | 15:01 WIB
Salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia, Danau Toba. (Dok. Istimewa)

Salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia, Danau Toba. (Dok. Istimewa)

ShareTweetSendShare

MISTERI, RADARSUMBAR.COM – Danau Toba tidak selamanya berupa badan air yang luas, dalam, indah dengan Pulau Samosir yang muncul di tengah. Dahulu kala, dia adalah gunung purba super (supervolcano). Apa yang kita saksikan hari ini hanyalah kaldera, yang tersisa dari erupsi besar yang terjadi sekitar 75.000 tahun lalu.

Tak diketahui ukuran persis Gunung Super Toba. Yang jelas, lubang peninggalannya menjelma menjadi Danau Toba yang panjangnya 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman mencapai 505 meter. Saking besarnya bahkan bisa dilihat dari angkasa luar.

Baca Juga

Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Bangkok

Polri Campus Creator Competition 2023 Jadi Ajang Generasi Muda Berkreasi

Letusan Toba adalah peristiwa kolosal. Gunung itu memuntahkan sekitar 3.000 kilometer kubik batu dan abu vulkanik yang menyebar ke seluruh penjuru Bumi. Seperti dimuat situs NASA, aliran piroklastik atau awan yang merupakan campuran gas panas, serpihan batu, dan abu, mengubur wilayah sekitar 20.000 kilometer persegi di sekitar kaldera.

Di Pulau Samosir, tebal lapisan abu bahkan mencapai 600 meter. Abu Toba juga menyebar ke seluruh dunia. Di India misalnya, ketebalan abu diperkirakan sampai 6 meter. Abu dan gas vulkanik Gunung Toba yang menyembur dan meledak di atmosfer, menghalangi masuknya sinar matahari. Hanya sebagian, memang. Tapi efeknya mampu menurunkan suhu global hingga 3,5 derajat.

Memicu musim dingin vulkanik yang berlangsung 6 hingga 10 tahun. Dunia kacau balau. Tanaman mati, kelaparan merajalela. Tak hanya menyebabkan kematian dalam jumlah besar, erupsi Toba juga diyakini memicu penyumbatan pertumbuhan populasi manusia. Populasi penduduk Bumi pun anjlok, diperkirakan hanya 10 ribu hingga 30 ribu orang yang mampu bertahan hidup.

Awalnya, para ahli belum menemukan bukti nyata dari anggapan tersebut, yang dikaitkan dengan variabel iklim seperti suhu dan curah hujan. Belakangan, studi teranyar yang dipublikasikan di jurnal Communications Earth & Environment telah menemukan benang merah antara erupsi Gunung Toba dan faktor penghambat pertumbuhan populasi manusia itu.

“Toba telah lama dianggap sebagai pemicu bottleneck, kata penulis hasil riset sekaligus ahli kimia atmosfer, Sergey Osipov dari Max Planck Institute for Chemistry seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa 22 Juni 2021.

Jadi, apa pemicunya? Tim peneliti menemukan, letusan Gunung Toba menipiskan lapisan ozon dalam jumlah luar biasa. Skalanya mencapai 20 hingga 50 persen dalam kurun waktu setahun setelah erupsi. Itu pemicu masalah.

Mirip Kondisi Setelah Perang Nuklir
Seperti dikutip dari situs natureworldnews.com, analisis emisi menunjukkan, erupsi Toba miskin sulfur atau belerang. Tapi sebaliknya, justru kaya halogen. Temuan itu memicu kontroversi. Ada yang berpendapat, karena itu emisi gas vulkanik Gunung Super Toba bersifat non-katastropik. Namun, kehadiran halogen dalam magma sebelum erupsi terjadi, juga jumlah belerang yang terkandung di dalamnya, memicu hal sebaliknya: malapetaka.

Laman 1 dari 2 Laman
12Next
Tag: Danau Tobamisterisains
ShareTweetSendShare

Baca Juga

Ilustrasi gedung KPK. (net)

Mentan SYL Hilang Kontak, KPK Sebut Tidak Pengaruhi Penyidikan

Rabu, 4/10/2023 | 11:01 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Dok. Setkab)

Mentan tak Kunjung Pulang dari Eropa usai Penggeledahan di Rumah dan Kantornya, Presiden Lakukan Ini

Selasa, 3/10/2023 | 20:31 WIB
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat hingga Karhutla, Termasuk Sumbar

Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat hingga Karhutla, Termasuk Sumbar

Selasa, 3/10/2023 | 10:31 WIB
Menlu: Total Empat WNI Meninggal Dunia akibat Gempa Turki

Tolak Penggunaan Senjata Nuklir, Menlu Retno Tegaskan Indonesia Komit Jaga Perdamaian Internasional

Senin, 2/10/2023 | 15:31 WIB
https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/ https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/ https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/

#TRENDING

Ilustrasi mutasi Polri. (Foto: Dok. Istimewa)
BERITA

Mutasi Polri: Kapolda, Wakapolda hingga Kapolres Diganti

Selasa, 26/9/2023 | 20:02 WIB

Buntut Protes Masyarakat, Pembangunan Tol Payakumbuh-Pangkalan Lewati Lima Nagari Dialihkan

Buntut Protes Masyarakat, Pembangunan Tol Payakumbuh-Pangkalan Lewati Lima Nagari Dialihkan

Jumat, 29/9/2023 | 16:31 WIB
Mabes TNI. (Foto: Dok. Puspen)

Mutasi Terbaru TNI: Ada Nama Pati asal Sumbar, Petinggi Puspen hingga Eks Danpaspampres

Jumat, 29/9/2023 | 17:31 WIB
Gedung Rektorat Unand. (Foto: Dok. unand.ac.id)

Oknum Pegawai Unand Diduga “Tilep” Dana Kemahasiswaan

Jumat, 29/9/2023 | 21:01 WIB
Pemprov Sumbar Sampaikan Permintaan Maaf soal Tuduhan Berita Hoaks

ASN Daerah yang Ingin Pindah ke Pemprov Sumbar Dihentikan Sementara, Ini Alasannya

Rabu, 27/9/2023 | 21:01 WIB
Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda. (Foto: Dok. Antara/Akmal Saputra)

Pemko Payakumbuh Terima Uang Rp6,7 Miliar dari Kemenkeu, Sekda: Untuk Masyarakat Juga

Selasa, 3/10/2023 | 19:01 WIB
Warga berbondong-bondong mendatangi kediaman Nurul Azizah yang ditemukan meninggal di Kompleks Brimob Polda Sumbar. (Foto: Dok. Istimewa)

Terungkap! Ini Identitas Jasad Perempuan yang Ditemukan Meninggal di Padang

Selasa, 3/10/2023 | 19:31 WIB
Radarsumbar.com

PT RADAR SUMBAR ONLINE © 2023

Laman

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • EKBIS
  • PENDIDIKAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • OPINI

PT RADAR SUMBAR ONLINE © 2023