“Saya berharap masyarakat bisa mengimplementasikan adat dan istiadat di tengah masyarakat, baik dari berpakaian, sikap, melestarikan masakan khas Minangkabau dan lainnya,” katanya.
Ia mengakui Bundo Kanduang merupakan mitra dari Pemkab Agam. Tugas dari Bundo Kanduang juga menurunkan angka stunting di daerah itu dan termasuk dengan kegiatan yang diadakan ini.
Sekretaris Daerah Agam Edi Busti mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat khususnya Bundo Kanduang dan panitia atas terlaksana kegiatan festival budaya se Agam.
Festival kebudayaan ini merupakan salah satu langkah mewujudkan visi dan misi Agam dalam rangka memajukan dan melestarikan budaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang madani berlandaskan ABS SBK.
“Melalui visi misi ini, kita berupaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman dan tertib berlandaskan nilai-nilai agama, adat dan budaya dengan sasaran berkurangnya gangguan ketentaraan dan ketertiban umum,” katanya.
Ia menambahkan kegiatan kebudayaan memiliki peran penting dalam pelestarian budaya mengingat adanya perubahan zaman dan tantangan adat istiadat di tengah masyarakat.
Masakan khas tradisional Minangkabau mempunyai ciri khas yang menggugah selera. Keragaman kuliner ini menjadi daya tarik bagi wisawatan untuk berkunjung ke Agam.
“Untuk itu, penting bagi kita untuk mengemas dan mempromosikan kuliner Agam dalam rangka menambah pemasukan ekonomi keluarga serta meningkatkan pariwisata,” katanya. (rdr/ant)