Shalat istisqa itu biasanya dilakukan ditempat-tempat terbuka, seperti di tanah lapang, di persawahan dan tempat lainnya.
“Apabila sudah lama tidak ada hujan maka kita dianjurkan melaksanakan Shalat Istisqa, dan shalat itu dilaksanakan di tempat terbuka,” kata dia
Hal yang sama juga disampaikan Dt. A Rajo Nan Hitam bahwa dulu rasul apabila sudah terjadi musim kemarau maka rasul membawa umatnya ke tengah lapang untuk melaksanakan sholat Istisqa.
“Maka itulah yang diikuti orang-orang tua kita terdahulu di Nagari Barulak, dan itu telah kami lakukan sebagai yang dilakukan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam,” kata dia.
Musim kemarau juga berdampak pada pertanian khususnya sawah warga di Jorong Kapuak Koto Panjang. Irigasi yang biasa digunakan masyarakat setempat rusak dalam jangka waktu yang lama dan belum juga diperbaiki.
Dia mengaku selanjutnya masyarakat di tempat itu kembali melaksanakan Shalat Istisqa ditempat berbeda hingga turun hujan. (rdr/ant)