Radarsumbar.com
Minggu, 28 Mei 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Radarsumbar.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

RADARSUMBAR > Lifestyle

Anda Tahu Ramen? Ternyata Begini Asal Muasal Makanan Khas Jepang Tersebut

Redaksi
Jumat, 7/1/2022 | 19:31 WIB
ilustrasi ramen

ilustrasi ramen

ShareTweetSendShare

LIFESTYLE, RADARSUMBAR.COM – Makanan yang berasal dari Jepang ini sudah jadi salah satu hidangan populer di Indonesia. Seperti apa asal-usulnya? Ramen berakar dari hidangan mie asal China yang kemudian menyebar di Jepang dan membaur dengan budaya makanan setempat.

Dikutip dari laman raumen.co.jp, dibukanya pelabuhan di Jepang pada 1859 memberi akses masuknya pengaruh dari China dan negara-negara Barat, termasuk dalam hal makanan. Dibangunnya pelabuhan juga dibarengi dengan dihapusnya larangan memakan daging yang hampir berlangsung selama 1.200 tahun.

Baca Juga

Simak! Ini Lima Tips Membuat Mobil Lebih Hemat Bahan Bakar

Kemenhub Tingkatkan Infrastruktur di Lima Destinasi Wisata Super Prioritas

China Town yang muncul di Jepang diisi oleh restoran-restoran China yang menyuguhkan hidangan mie, cikal bakal dari ramen Jepang. Awalnya, makanan China dirasa terlalu mahal untuk masyarakat biasa. Meski demikian, makanan China menjadi sangat populer di Jepang.

Dikutip dari informasi di museum Ramen Shin-Yokohama, Jepang, pedagang China sudah punya pengalaman berbisnis dengan orang Barat, mereka telah memiliki pelabuhan lebih awal dibandingkan Jepang. Orang-orang Barat membawa penerjemah China ketika mereka mengunjungi Jepang.

Sebagian penerjemah adalah pedagang dan koki. Disebutkan, ramen pertama yang ada di Jepang adalah nankinsoba di Hakodate. Sebetulnya, ini merupakan sajian mie China, walau belum jelas apakah makanan itu bisa disebut ramen seperti saat ini. Pelabuhan di Hakodate dibuka pada 1859.

Kala itu ada iklan nankinsoba yang dimuat di Hakodate Shimbun pada 28 April 1884. Restorannya bernama Yowaken, sebuah restoran bergaya Barat. Yowaken juga memperkenalkan hidangan-hidangan Nankin.

Waktu itu, nankinsoba dijual seharga 0,15 yen, setara dengan 2000 hingga 3000 yen untuk ukuran saat ini, harga yang lumayan mahal. Nankinsoba bisa jadi merupakan cikal bakal ramen, meski tidak ada yang mengetahui bentuk, deskripsi maupun fotonya.

Kemudian, banyak siswa dari China dikirim ke Jepang untuk belajar sistem Barat yang diadopsi Jepang. Pada 1906, jumlah siswa China yang ada di Jepang selama setahun mencapai rekor 12.000 orang.

Masyarakat China di Jepang kemudian membuka restoran dengan harga makanan murah untuk mengakomodasi siswa yang kurang cocok dengan makanan Jepang. Restoran dengan harga menu terjangkau ini kian menjamur.

Restoran China sangat sukses di Kanda, Ushigome dan Hongo yang jadi tempat domisili siswa asal China. Gempa besar Kanto yang terjadi pada 1 September 1923 turut mempengaruhi dunia ramen. Terjadi desentralisasi pekerja profesional dan bertumbuhnya jumlah kedai.

Koki-koki ramen berbondong-bondong mencari pekerjaan setelah kehilangan mata pencaharian di Tokyo. Para koki ini kemudian mendirikan kedai ramen di tempat baru. Salah satunya adalah kedai ramen Shinobu Honten di Sendai yang didirikan Hikoyoshi Sato, orang yang sebelumnya bekerja di kedai ramen di Kawasaki.

Musibah gempa ini membuat koki-koki tak cuma berkumpul di suatu kawasan, yang pada akhirnya memperkenalkan ramen ke daerah lain di luar Tokyo, melahirkan ramen-ramen lokal, begitu pula kedai ramen yang harganya lebih terjangkau.

Rairaiken yang berdiri pada 1910 di Asakusa dikenal sebagai restoran ramen pertama di Jepang. Pendirinya, Kanichi Ozaki, mempekerjakan 13 koki China dari Nankinmachi, Yokohama, dan membuka Rairaiken di Sushiyayokocho, Asakusa. Ketika ramai dikunjungi, jumlah pembeli bisa mencapai 2.500-3.000 orang per hari, seperti pada hari tahun baru.

Rairaiken menciptakan resep untuk ramen. Kaldunya dibuat dari tulang ayam dan babi. Kuahnya diberi tambahan kecap asin soyu. Semangkuk ramen diberi pugasan babi panggang, rebung, dan potongan daun bawang.

Mie China jarang menggunakan babi panggang dan rebung. Alih-alih kecap asin soyu, mie China biasanya dibumbui dengan garam. Oleh karena itu, hidangan dari Rairaiken adalah bentuk ramen yang orisinal.

Apa bedanya ramen Jepang dan mie China? Jawabannya adalah kuah kaldunya alias dashi. Kuah dalam hidangan mie China dipakai untuk hidangan lain, tapi kuah kaldu ramen hanya dibuat untuk ramen.

Mie ramen dibuat dari gandum, air, garam dan telur. Jenis mie ramen dibedakan berdasarkan lima kriteria, yakni ketebalan mie, persentase air yang digunakan untuk membuatnya, bentuk serta warna. Faktor-faktor ini turut mempengaruhi rasa dari ramen.

Maka, jenis mie dan kuahnya pun disesuaikan agar menghasilkan rasa terbaik. Sebagai contoh, mie yang bentuknya keriting lebih cocok dipadukan dengan kuah yang rasanya lebih ringan, sementara mie yang bentuknya lurus cocok dengan kuah yang lebih kental dan rasanya pekat.

Kuah kaldu ramen tak kalah penting dari hidangan ini. Pada umumnya kuah kaldu ramen dibuat dari garam, soy sauce dan miso, ditambah dengan kaldu dari tulang babi atau ayam.

Ada juga kuah yang berisi niboshi (sarden), konbu dan bahan boga bahari atau sayuran. Terdapat berbagai variasi karena tak ada aturan pakem. Bahkan ada juga kuah kaldu yang dibuat hanya dari kaldu ayam atau babi.

Pugasan dari tiap ramen bervariasi, meski memang ada standardnya, yakni chashu (daging babi panggang berbumbu), menma alias rebung, potongan daun bawang, telur rebus. Tiap daerah punya variasi pugasan tersendiri. (rdr/ant)

Tag: HeadlineJepangkulinermakananPilihan EditorRamen
Share2TweetSendShare

Baca Juga

ilustrasi penanda minyak di kendaraan. (Dok. Istimewa)

Simak! Ini Lima Tips Membuat Mobil Lebih Hemat Bahan Bakar

Rabu, 24/5/2023 | 21:31 WIB
Salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia, Danau Toba. (Dok. Istimewa)

Kemenhub Tingkatkan Infrastruktur di Lima Destinasi Wisata Super Prioritas

Sabtu, 20/5/2023 | 16:01 WIB
Suasana kulineran di Dapua 3. (Dok. Istimewa)

Rasakan Sensasi Menu Udang dan Cumi Balado Patai di Dapua 3

Minggu, 14/5/2023 | 22:01 WIB
ilustrasi suhu udara (BMKG)

Paparan Suhu Tinggi Picu Kendaraan Terbakar, Ini Kata Pengamat

Sabtu, 29/4/2023 | 12:01 WIB
Selanjutnya
Catat! Tanggal Segini ASN Dilarang Cuti dan Bepergian Keluar Kota

Menteri PANRB Terbitkan Ketentuan Terbaru Sistem Kerja ASN di Masa Pandemi

https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/ https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/ https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/

TERPOPULER

Satpol PP Padang tegur pemilik pondok baremoh di Koto Tangah. (Dok. Istimewa)
Padang

Ganggu Trantibum, Satpol PP Tegur Pemilik Pondok Baremoh di Padang

Sabtu, 27/5/2023 | 11:01 WIB

Selengkapnya
Masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api di Sumbar. (Dok. PT KAI Divre II Sumbar)

Mulai 1 Juni 2023, Jadwal Perjalanan Kereta Api di Sumbar Berubah

Jumat, 26/5/2023 | 19:01 WIB
Pertemuan antara keluarga Anwar Can, Pengawas Ketenagakerjaan, Disnakertrans dan PT Family Raya. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Drama Karyawan Dipensiunkan Gegara Naik Haji Berakhir Mediasi

Kamis, 25/5/2023 | 16:01 WIB
Andre Rosiade saat memberi keterangan kepada pers usai kunjungan ke Pasar Raya Fase 7. (Dok. Radarsumbar.com)

Andre Rosiade: Pembangunan Pasar Raya Fase 7 Bukti Kerja Nyata Kader Gerindra

Sabtu, 27/5/2023 | 16:00 WIB
Pengecekan sirene peringatan dini gempa dan tsunami di Kantor Dinas Damkar Padang. (Foto: Dok. Pusdalops PB)

Jangan Kaget! Ini Jadwal Sirene Peringatan Dini Tsunami di Kota Padang Berbunyi

Sabtu, 27/5/2023 | 13:01 WIB
Andre Rosiade saat mengecek sisa kebakaran lapak PKL di eks Matahari lama. (Dok. Istimewa)

Teriakan Andre Rosiade Gubernur Menggema di Pasar Raya Padang

Sabtu, 27/5/2023 | 16:31 WIB
Pelaku pemukulan terhadap pengurus KPP Padang saat diperiksa penyidik Polresta Padang. (Dok. Istimewa)

Pelaku Penganiayaan Pengurus KPP Padang Dapat Penangguhan Penahanan

Jumat, 26/5/2023 | 18:02 WIB
Anggota DPR RI, Andre Rosiade bersama rombongan meninjau kesiapan pembangunan Pasar Raya Fase 7. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Andre Rosiade: Terima Kasih Presiden Jokowi atas Pembangunan Pasar Raya Padang Fase 7

Sabtu, 27/5/2023 | 15:31 WIB
Rizky Alfahrindo (23) dan sang ibunda, Mira Anggriani. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Lebih Dekat dengan Iki, ‘Ketua Pemuda Sumbar’ yang Viral di Medsos

Sabtu, 20/5/2023 | 17:01 WIB
Wartawan yang menjadi korban pengusiran saat pelantikan Wawako Padang melapor ke Polda Sumbar. (Dok. Radarsumbar.com)

Terkait Pengusiran Wartawan, Gubernur Sumbar tak Kunjung Minta Maaf

Jumat, 26/5/2023 | 22:01 WIB
Radarsumbar.com

Radarsumbar.com © 2023

Laman

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

Radarsumbar.com © 2023