PADANG, RADARSUMBAR.COM – Abdul Gafur (42) sedang dapat cobaan berat bersama keluarganya. Sejak jatuh dari motor tahun 2017 dan dioperasi, kondisinya tak seperti dulu lagi. Tangan kanannya yang patah terus mengecil dan tidak berfungsi lagi. Akibatnya, pekerjaan sebagai sopir angkot sudah sangat susah dilakoni pria empat anak ini.
“Tangan saya patah dan sempat dioperasi di RSUP M Djamil Padang. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo di Jakarta. Mungkin ada syaraf tangan yang rusak dan semakin hari semakin lemah. Sekarang, saya tak bisa lagi bekerja dan hanya banyak di rumah,” kata Abdul didampingi istrinya Rika Yendri (36) di rumah kontrakannya di Perum Andalusia RT 2 RW 3, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubukkilangan.
Untuk bertahan hidup selama ini, Abdul Gafur kadang memaksakan diri membawa angkot milik juragannya. Tapi, tidak bisa lama karena tangan akan sakit setelah beberapa jam. “Kadang saya harus berhenti dan menahan sakit dulu. Susah mengendarai mobil dengan tangan seperti ini,” kata Abdul Gafur.
Rika Yendri menambahkan, kondisi anak tertuanya Dian juga sedang tidak baik-baik saja. Dia mengalami penyakit perut akut yang membuatnya susah bersekolah di SMPN 38 Padang. “Anak saya sakitnya agak aneh. Datang bulannya tak berhenti-henti dan selalu butuh pembalut. BPJS kami juga tak ada, jadi tak bisa berobat ke rumah sakit,” kata Rika saat didatangi pengurus Gerindra Sumbar yang menyerahkan bantuan dari Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Rika menyebutkan, akibatnya, anaknya yang masih duduk di kelas satu tak bisa sekolah lagi. “Kami bingung juga bagaimana anak tertua kami ini. Sekarang harus pakai pembalut sampai dua sehari. Tentu biayanya juga besar. Belum lagi uang kontrakan yang sudah ditagih pemilik,” kata Rika bersama Plt Lurah Tarantang, Masrizal.