Juliati menyebutkan, ayah kandung Wahyu sudah meninggal tahun 2000 lalu dan bapak sambungnya cukup telaten ikut merawatnya. Namun karena kehidupan ekonomi yang masih kurang, mereka tidak bisa memberikan perawatan maksimal. “Setiap hari saya harus memandikan, memberi makan dan merawat seperti anak balita. Bahkan harus pakai diapers atau popok dua setiap hari. Pengeluaran ini cukup berat bagi kami,” katanya.
Juliati menyebutkan, dengan kursi roda ini, anaknya yang biasa hanya tiduran dan duduk di kursi rumah, bisa dibawanya jalan-jalan keluar. “Alhamdulillah, terima kasih banyak Pak Andre Rosiade. Kami telah menerima kursi rodanya dan anak bisa dibawa jalan-jalan sore ke lapangan. Biar dia tidak stres dan tertekan di rumah,” kata Juliati yang aslinya berasal dari Kotogadang, Maninjau, Kabupaten Agam.
Nurhaida menyebutkan, informasi soal keluarga Juliati ini didapat dari tetangganya yang pernah melihat Andre Rosiade menyerahkan kursi roda di beberapa tempat. “Kami diberitahu dan mendiskusikan dengan Pak Andre Rosiade. Ternyata langsung diminta mengantarkan ke rumah yang membutuhkan,” kata Nurhaida yang juga Sekretaris PD PIRA (Perempuan Indonesia Raya).
Andre Rosiade yang juga ketua DPD Gerindra Sumbar meminta keluarga Juliati semangat dalam mengurus anak yang berkebutuhan khusus. “Kami kirimkan kursi roda dan sedikit sembako untuk Bu Juliati. Semoga mampu meringankan beban dan tetap semangat dalam mencari nafkah,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*/rdr)

















