PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia pada umumnya telah memasuki tahun ketiga. Namun demikian, situasi pandemi yang terjadi sejak awal tahun 2020 itu, rupanya tidak menyurutkan langkah para inovator di PT Semen Padang untuk terus berkarya.
Dan itu terbukti dari banyaknya ide inovasi yang ikut serta pada ajang tahunan Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2021 yang berjumlah 263 dengan rincian, 19 persen inovasi dan 81 persen focus improvement.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 122 ide inovasi terdaftar sebagai peserta ajang SPIE tahun 2020-2021. Dimana pemenangnya, diumumkan secara virtual melalui aplikasi Microsoft Teams, Selasa (22/2/20220).
Direktur Kuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury mengapresiasi semua inovator PT Semen Padang yang ikut bersaing pada ajang SPIE, apalagi jumlah peserta inovasinya 403 orang atau 35 persen dari total 1145 karyawan PT Semen Padang.
“Saya bangga dengan ajang SPIE ini, meski pandemi masih berlangsung, tapi animo karyawan untuk ikut bersaing diajang SPIE luar biasa banyaknya,” kata Tubagus seraya mengingatkan semua karyawan untuk tetap menerapkan prokes.
Inovator PT Semen Padang, sebut Tubagus, sudah sering mendapatkan penghargaan internasional. Ada penghargaan platinum, gold dan lain sebagainya yang telah diraih dan tentunya semua penghargaan tersebut, berawal dari ajang SPIE ini.
“SPIE ini merupakan ajang berkualitas dunia, karena hasil inovasi dari ajang SPIE ini juga diikutkan untuk ajang inovasi tingkat internasional. Jadi, selamat untuk para pemenang SPIE. Terus pertahankan dan tingkatkan inovasinya untuk Semen Padang yang lebih baik,” ujarnya.
Senior Total Productive Maintenance Officer (TPM) PT Semen Padang Zulkarnaen menambahkan, dari 403 karyawan yang berpartisipasi di ajang SPIE, 186 di antaranya merupakan karyawan dari kelompok milenial dan sisanya dari non-milenial.
Sementara dari sisi gender, sebanyak 383 inovator adalah karyawan dan sisanya karyawati. Ajang SPIE kali ini, inovasi dan focus improvement dibagi menjadi tiga ketegori, yaitu Gugus Kendali Mutu, Proyek Kendali Mutu dan Sistem Saran.
“Untuk potensi benefit inovasi dan focus improvement 2021 diperkirakan mencapai Rp56,5 miliar,” kata Zulkarnaen. (rdr)
