Dia telah menghasilkan lebih dari 20 artikel yang dimuat di berbagai media massa dan lebih dari 50 kata pengantar dalam berbagai karya.
Penerima penghargaan berikutnya adalah Ernawati. Ia seorang pendendang saluang, yang sampai hari ini masih tetap setia dengan profesinya meski umurnya sudah kepala enam.
Bodi Dharma, salah seorang penerima lainnya adalah seniman seni rupa, lukis, dan seni patung. Setelah melewati proses, ia kemudian memilih sketsa sebagai jalan alur seninya.
Dan, satu komunitas yang terpilih mendapat Anugrah Kebudayaan adalah Nan Tumpah. Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) adalah lembaga seni budaya independen yang berdiri pada 2009 dan diresmikan pada 2010.
Komunitas ini bergerak dalam penciptaan dan pemberdayaan seni pertunjukan tradisional maupun modern (teater, randai, tari, musik).
Dalam empat belas tahun perjalanannya, komunitas seni yang didirikan oleh Mahatma Muhammad, Halvika Padma, dan Yosefintia Sinta ini tercatat sebagai komunitas seni terproduktif dalam menghasilkan karya seni pertunjukan di Sumbar.
Sejak 2009, komunitas ini telah memproduksi 50-an karya seni dan menyelenggarakan puluhan kegiatan dan karya pertunjukan.
Tentang PKD
Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024 yang diselenggarakan pada 2-6 Oktober menghadirkan berbagai kegiatan yang bisa dinikmati masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, mengatakan, ada berbagai kegiatan di iven PKD 2024.
Pertama, yang bersifat lomba. PKD 2024 menawarkan Lomba Fotografi, Lomba MARS Sumbar, Lomba Melukis Mural.
Kemudian, ada iven penampilan seni tradisi dari 19 kabupaten/kota. Menurut Jefrinal, masing-masing daerah diberikan kesempatan untuk menampilkan kekayaan seni di daerahnya masing-masing.
PKD 2024 juga akan menampilkan pertunjukan kesenian komunitas dan sekolah. “Kita juga menggandeng UKM-UKM lokal untum tampil di bazar, ” ujar Jefrinal. (rdr)

















