PADANG, RADARSUMBAR.COM – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Barat (Sumbar) terus menunjukkan tren positif.
Tahun 2024, IPM Sumbar tercatat sebesar 76,43, melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 75,02. Dengan capaian itu, Sumbar berhasil menempati peringkat 6 tertinggi nasional.
Pencapaian ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat memberikan pidato pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumbar dalam rangka Hari Jadi Sumatera Barat ke-80, yang digelar di Gedung DPRD Sumbar, Padang, Rabu (1/10/2025).
“IPM kita kini berada di kategori tinggi. Harapan hidup masyarakat mencapai 74,37 tahun, harapan lama sekolah 14,3 tahun, rata-rata lama sekolah 9 tahun, dan pengeluaran per kapita disesuaikan sebesar Rp11,71 juta. Alhamdulillah, capaian ini menandakan kualitas hidup masyarakat Sumbar terus meningkat,” ujar Mahyeldi.
Menurutnya, lompatan IPM ini signifikan jika dibandingkan awal periode RPJPD ketika IPM Sumbar hanya berada di angka 71,6.
“Sumbar kini menjulang di antara provinsi-provinsi lain, bahkan yang memiliki APBD jauh lebih besar seperti Jawa Barat atau Jawa Tengah,” tambahnya.
Selain IPM, Mahyeldi juga memaparkan perbaikan indikator pembangunan lain. Tingkat pengangguran terbuka menurun dari 6,88% pada 2020 menjadi 5,75% pada 2024, sementara angka kemiskinan juga turun dari 5,92% menjadi 5,42%.
Ketua DPRD Sumbar, Drs. H. Muhidi, MM, yang turut memberikan sambutan menegaskan bahwa capaian IPM peringkat 6 nasional merupakan kebanggaan masyarakat Sumbar.
“Namun kita tidak boleh lengah, sebab tantangan ke depan adalah menjaga pemerataan pembangunan di seluruh wilayah,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi bersama DPRD berkomitmen untuk terus memperkuat program pembangunan manusia agar capaian IPM dapat terus ditingkatkan. (rdr/adpsb)

















