Petugas turut membubarkan sekelompok pemuda yang diduga terlibat aksi balap liar di pusat kota. Mereka tampak kocar-kacir saat didatangi aparat.
“Aksi balap liar sangat meresahkan warga. Banyak anak muda yang menonton juga kami bubarkan dan minta pulang,” tegas Joni Feri.
Ia menambahkan, razia pekat akan terus digelar secara berkala dengan pola dan strategi yang berbeda untuk menciptakan suasana kota yang aman dan nyaman.
“Kami mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan potensi pelanggaran Trantibum. Para orang tua juga diharapkan mengawasi anak-anaknya, terutama saat malam libur,” pungkasnya. (rdr/ant)

















