Presiden juga menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap bangunan ponpes, termasuk aspek keselamatan dan infrastruktur, untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Ambruknya mushalla Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin (29/9) ketika renovasi sedang dilakukan di lantai tiga. Saat kejadian, ratusan santri sedang menjalankan shalat berjamaah dan terjebak di bawah reruntuhan.
Menurut Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan, hingga Minggu (5/10), tercatat 36 orang meninggal dunia, dan diperkirakan masih ada 27 santri terjebak di bawah puing-puing.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya mencatat jumlah korban selamat bertambah menjadi 104 orang, setelah satu santri yang sempat hilang ditemukan dalam kondisi selamat pada Sabtu (4/10). (rdr/ant)
















