“Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah, meteor menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman dan terdeteksi oleh BMKG Cirebon pukul 18.39.12 WIB,” jelasnya.
Thomas menegaskan bahwa fenomena ini tidak menimbulkan bahaya dan termasuk peristiwa alam biasa yang terjadi ketika meteor berukuran cukup besar memasuki atmosfer bumi.
Fenomena bola api ini disaksikan oleh warga di sejumlah kecamatan di Cirebon bagian timur, khususnya kawasan Lemahabang. Sensor seismik milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkode ACJM turut mendeteksi adanya getaran signifikan pada waktu yang sama.
Beberapa warga juga berhasil merekam visual bola api yang meluncur cepat sebelum menghilang di kejauhan, disusul suara dentuman keras beberapa saat kemudian. (rdr/ant)

















