Kariernya sempat berlabuh di Indonesia sebagai pemain Persebaya Surabaya, Persita Tangerang, dan Persema Malang, sebelum melanjutkan karier di Hong Kong bersama Instant-Dict, Rangers, dan Kitchee.
Usai pensiun, Dejan meniti karier kepelatihan dan sukses besar di awal bersama Kitchee SC, dengan membawa klub itu juara Hong Kong League Cup dan Senior Shield Cup pada 2005. Ia bahkan dinobatkan sebagai Coach of the Year di Hong Kong.
Selain berkarier lama di Tanah Air, Dejan juga memiliki ikatan pribadi dengan Indonesia. Ia menikah dengan wanita asal Manado, Venna Tikoalu, dan memiliki seorang putra, Stefan Antonic, yang kini berkarier di Hong Kong.
Tak jarang, Dejan menyebut Indonesia sebagai “rumah keduanya”, dan pernah beberapa kali menolak tawaran dari luar negeri demi tetap melatih di Indonesia.
Manajemen Semen Padang FC juga telah gerak cepat dan tengah mempertimbangkan sejumlah nama pelatih asing berpengalaman setelah Eduardo Almeida resmi dilepas pada Rabu (8/10/2025).
Dejan disebut menjadi salah satu opsi menarik karena mengenal kultur sepak bola Indonesia dan punya pengalaman membina klub dengan sumber daya terbatas.
Dengan segudang pengalaman dan rekam jejak mentereng, nama Dejan Antonic kini menjadi salah satu kandidat kuat yang diharapkan bisa mengembalikan semangat juang Kabau Sirah di kompetisi Liga 1 musim ini. (rdr)

















