Maigus Nasir juga mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi anak-anak di Kota Padang. Berdasarkan data terakhir, terdapat 7.178 anak tidak sekolah (ATS) di kota ini.
Untuk itu, ia mengajak IPSI dan Badupari menyelamatkan generasi muda dari berbagai persoalan sosial. “Kita tidak bisa membangun kota ini sendirian.”
“Sinergi antara IPSI, Badupari, dan pemerintah akan menjadi solusi untuk membangun karakter generasi muda. Ini sesuai dengan visi kita menggerakkan segala potensi untuk mewujudkan Padang menjadi kota pintar (smart city) dan sehat,” pungkasnya.
Sementara Ketua IPSI Ranting Koto Tangah, Endrizal, menyampaikan bahwa setelah dilaksanakan pelantikan pengurus IPSI dan kepengurusan Badupari Koto Tangah, pihaknya langsung menyusun rencana kerja untuk empat hingga lima tahun ke depan.
“Salah satu fokus kami adalah mengkolaborasikan seluruh sasaran silek yang ada di Koto Tangah agar terjalin silaturahmi antarperguruan.”
“Kemudian target kami, dalam empat tahun mendatang, minimal satu atlet pencak silat dari Koto Tangah mampu meraih gelar juara dunia,” tutup Endrizal. (rdr/pr-pdg)
















