“Pembawaannya memang pas sih, kita doakan yah Pak Sekjen,” ujar Jon Firman Pandu saat mendampingi Andre dalam salah satu agenda kunjungan beberapa waktu lalu.
Penilaian seperti ini, meski bukan bentuk dukungan politik formal, menunjukkan bahwa Braditi Moulevey mulai dilihat sebagai figur muda yang punya peluang untuk tampil dalam panggung politik lokal.
Namun, baik Andre maupun Jon menegaskan bahwa semua proses politik masih panjang dan membutuhkan perjalanan serta kerja nyata, bukan sekadar wacana.
Selain aktif di organisasi masyarakat, Braditi Moulevey juga dikenal sebagai kader Partai Gerindra, partai besutan Presiden Prabowo Subianto.
Ia telah lama berkiprah di lingkungan politik nasional, terutama melalui jejaring partai dan komunitas perantau.
Keterlibatannya di Gerindra membentuk pengalaman politik yang cukup matang bagi seorang kader muda. Ia juga dikenal sebagai sosok yang mengedepankan pendekatan persuasif dan komunikasi lintas sektor dalam membangun jejaring.
Dalam beberapa kesempatan, Braditi Moulevey juga dipercaya untuk mendampingi tokoh-tokoh nasional dalam agenda politik maupun kunjungan kerja ke Sumbar.
Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Braditi Moulevey terkait rencana pencalonan dirinya.
Dirinya mengaku masih fokus pada aktivitas sosial dan organisasi. Isyarat dari berbagai tokoh lebih banyak dipandang publik sebagai bentuk kepercayaan dan dorongan moral agar anak muda Minang tampil dalam kepemimpinan masa depan.
Jalan Panjang
Perbincangan mengenai figur potensial seperti Braditi Moulevey menggambarkan dinamika politik yang mulai bergerak jauh sebelum masa Pilkada tiba.
Kota Padang sebagai salah satu daerah strategis di Sumbar memang kerap melahirkan tokoh muda potensial dari kalangan perantau maupun lokal.
Dengan latar belakang sosial yang kuat, jaringan perantau yang luas, dan pengalaman organisasi, Braditi dianggap memiliki bekal awal yang cukup jika kelak benar-benar terjun ke kancah politik lokal.
Namun, jalan menuju pencalonan masih panjang dan penuh tahapan. Selain dukungan politik partai, faktor konsolidasi masyarakat dan rekam jejak pengabdian di lapangan akan menjadi penentu penting.
Bagi sebagian masyarakat, kemunculan figur muda seperti Braditi memberi warna baru dalam peta politik Padang ke depan.
Meski demikian, publik juga masih akan menilai melalui kinerja, rekam jejak, serta kontribusinya terhadap kemajuan daerah, bukan sekadar melalui pernyataan atau dukungan simbolik. (rdr)

















