Kemlu mencatat bahwa kerusuhan ini merupakan yang kedua di pusat penipuan daring di Kamboja bulan ini. Sebelumnya, kerusuhan serupa terjadi di Sihanoukville pada 4 Oktober, namun tidak melibatkan WNI.
Judha menyebut kasus ini sebagai peringatan keras bahwa penipuan daring yang menjerat WNI, baik sebagai korban maupun pelaku, sudah dalam kondisi kronis.
“Kita harus sadar bahwa sindikat online scam telah menjadi jaringan global yang sangat aktif melibatkan WNI,” ucap Judha.
Kemlu menegaskan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah anggota keluarga tertipu tawaran kerja palsu di luar negeri, yang kerap berujung eksploitasi dan penyekapan.
“Keluarga harus aktif memastikan pekerjaan dan keberangkatan anggota keluarganya ke luar negeri legal dan aman,” kata Judha. (rdr/ant)

















