SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menegaskan bahwa upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS harus dilakukan secara komprehensif dan kolaboratif, melibatkan berbagai unsur masyarakat.
“Penanganannya harus melibatkan pemerintah, tenaga kesehatan, dunia pendidikan, tokoh masyarakat, dan keluarga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Gina Alecia, di Simpang Empat, Kamis.
Sejak 2023 hingga Oktober 2025, tercatat 65 pasien HIV/AIDS, dengan dua orang meninggal dunia di daerah tersebut.
Menyikapi hal itu, Pemkab Pasaman Barat telah menjalankan berbagai langkah pencegahan, termasuk sosialisasi kesehatan, cek kesehatan gratis di sekolah, dan program edukasi reproduksi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan.

















