“Anak-anak kita tumbuh di tengah derasnya arus globalisasi digital. Kita tidak bisa menghentikan arus itu, tapi bisa membimbing mereka agar cerdas dan selamat mengarunginya,” kata Riyanda.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Sawahlunto akan memperkuat sinergi dengan sekolah, komunitas baca, dan keluarga agar literasi digital terintegrasi dalam pendidikan karakter dan kurikulum sekolah. Langkah ini juga mendukung visi nasional menuju Generasi Emas 2045 yang literat dan beretika digital.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto, Jhon Hendri, menambahkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan program pustaka digital ramah anak, dengan menyediakan e-book, koleksi daring (PDF), serta pojok literasi interaktif di sekolah dan ruang publik.
“Kami berupaya menyesuaikan minat baca anak dengan platform yang mereka sukai, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar literasi,” ujarnya.
Selain itu, program literasi digital juga akan diikuti sosialisasi bagi orang tua agar dapat mendampingi anak berinteraksi secara aman, etis, dan produktif di dunia maya. (rdr/ant)

















