Sementara itu, Sekum KONI Sumbar Anandya Dipo Pratama menambahkan, pencairan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran pengurus.
“Sejak awal kami ingin memastikan tidak ada yang sekadar janji. Atlet dan pelatih harus menjadi prioritas. Kami ingin membangun kepercayaan bahwa KONI Sumbar hadir untuk mereka,” ujarnya.
Di sisi lain, Bendum KONI Sumbar Halim Fitra Setiawan menekankan pentingnya akuntabilitas dan keterbukaan dalam penyaluran dana pembinaan.
“Semua dilakukan transparan melalui sistem transfer langsung agar tidak ada celah kesalahpahaman. Ini bagian dari tata kelola keuangan yang bersih,” jelas Halim.
Trio pimpinan KONI Sumbar ini sepakat bahwa pembinaan olahraga harus berlandaskan kerja nyata, bukan seremonial.
Mereka juga mengajak seluruh cabang olahraga, pelatih, dan atlet untuk menjaga semangat juang serta meningkatkan prestasi menuju agenda besar olahraga ke depan.
“Dana ini bukan sekadar angka, tapi energi untuk membakar semangat. Kami ingin melihat atlet Sumbar tampil percaya diri di setiap arena, membawa nama baik Ranah Minang di tingkat nasional dan internasional,” tutup Hamdanus optimistis. (rdr)

















