“Potensi dari masing-masing badan usaha perlu dikolaborasikan. Kita juga perlu melakukan hilirisasi produk di Sumatera Barat agar nilai ekonominya meningkat dan daerah semakin mandiri secara fiskal,” kata Gubernur.
Dari hasil pembahasan Rakerda, Forum TJSL BU Sumatera Barat menetapkan rencana kerja tahun 2025 yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan penguatan UMKM. Program yang akan dijalankan meliputi bedah rumah bagi keluarga miskin ekstrem, pengentasan stunting, pelatihan bagi pelaku UMKM, serta pembangunan sarana pendukung pariwisata seperti toilet dan fasilitas umum di kawasan wisata.
Selain itu, forum juga merencanakan pelaksanaan program TJSL Berkurban pada tahun 2026. Gusti Candra berharap seluruh biro segera menyampaikan progres kerja kepada sekretariat agar koordinasi dan pelaksanaan program dapat berjalan lebih optimal.
“Kita ingin setiap langkah Forum TJSL BU memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Dengan sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat, Sumatera Barat bisa tumbuh lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya. (rdr)

















