Menurut dia semakin banyaknya merchant pengguna QRIS terutama dipengaruhi oleh animo dari merchant untuk memberikan kemudahan pembayaran kepada pembeli, serta kemudahan yang diperoleh dari bertransaksi dengan QRIS.
Di samping itu, lanjutnya masifnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat serta berbagai program promosi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan Non-Bank turut berkontribusi pada peningkatan merchant yang memiliki QRIS.
“Implementasi program pasar S.I.A.P QRIS pada tujuh pasar rakyat turut mendorong peningkatan jumlah merchant QRIS di Sumatera Barat.”
“Pencapaian ini menjadi bukti wujud sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah dan industri sistem pembayaran dalam memperluas implementasi pembayaran digital melalui QRIS di Indonesia,” kata dia
Berdasarkan skala usahanya, merchant pengguna QRIS didominasi oleh Usaha Mikro sebesar 71,68 persen, diikuti oleh Usaha Kecil sebesar 22,23 persen dan sisanya merupakan kelompok Usaha Menengah, Besar, dan Kelompok Usaha Lainnya.
Jumlah pengguna QRIS di Sumatera Barat pada triwulan IV 2022 mencapai 432.881 pengguna, meningkat sebesar 85.694 pengguna QRIS baru atau tumbuh sebesar 417.22 persen secara year on year dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pesatnya pertumbuhan pengguna QRIS mengindikasikan perubahan gaya hidup konsumen yang telah beralih menggunakan pembayaran digital dalam kesehariannya.”
“Perkembangan positif ini tak lepas dari masifnya kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat serta Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan Non-Bank Sumatera Barat,” kata dia. (rdr/ant)

















