PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Barat maupun kabupaten/kota diminta memaksimalkan perannya untuk membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Sumbar menjadi nol persen pada 2024.
“Target nol persen pada 2024 itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Kita mendukung penuh dengan sejumlah program di antaranya memaksimalkan Baznas,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Rabu (19/10/2022).
Ia mengatakan saat ini secara akumulasi jumlah penduduk dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Sumbar mencapai 128 orang.
Dari jumlah itu, daerah dengan kemiskinan ekstrem terbanyak adalah Mentawai yang mencapai 14 persen. Oleh karena itu, daerah kepulauan tersebut menjadi salah satu fokus Pemprov Sumbar dalam upaya menurunkan kemiskinan ekstrem.
Namun, ada pula daerah di Sumbar yang telah berhasil menurunkan bahkan mengentaskan kemiskinan ekstrem di daerahnya. Kota Padang Panjang sesuai data terakhir telah berhasil mengentaskan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen, sedangkan Kota Sawahlunto sudah mendekati angka 1 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar Medi Iswandi mengatakan indikator dari kemiskinan ekstrem adalah penduduk yang memiliki pendapatan kurang dari Rp11 ribu perkapita/hari. Rata-rata masyarakat dengan status itu adalah lansia atau disabilitas.