Arab Saudi Longgarkan Pembatasan, Salat Berjemaah di Masjidil Haram Digelar seperti Biasa

Kapasitas dua masjid suci itu juga dikembalikan seperti seperti sediakala alias full capacity

Petugas Masjidil Haram mencabut stiker jaga jarak menyusul pencabutan pembatasan kapasitas pada Minggu, 17 Oktober 2021. Foto: Dok. gph.gov.sa

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Salat Subuh di Masjidil Haram pada Minggu (17/10/2021) terasa istimewa. Hal ini karena jemaah kini kembali salat berjemaah tanpa jaga jarak setelah nyaris dua tahun. Saf atau barisan jemaah rapat seperti sebelum pandemi corona.

Hari ini Arab Saudi melonggarkan pembatasan yang semula diterapkan sejak pandemi menyerang. Salah satu pelonggaran adalah menghapus jaga jarak di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Kapasitas dua masjid suci itu juga dikembalikan seperti seperti sediakala alias full capacity.

Di Masjidil Haram, pada Sabtu (16/10) malam selepas isya, petugas mencopoti semua stiker jaga jarak. Stiker itu pada awal pandemi dipasang per dua meter lalu pada Agustus 2021 diubah menjadi per 1,5 meter. Jaga jarak membuat saf jemaah salat berjemaah renggang.

Dalam tayangan siaran langsung dari Masjidil Haram yang bisa disaksikan di sejumlah kanal di YouTube, pagi ini ini salat Subuh di masjid terbesar di dunia itu telah menerapkan saf rapat. Salat Subuh dimulai pukul 05.17 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 09.17 WIB. Jemaah umrah tampak salat di sekeliling Ka’bah tempat ibadah Tawaf atau disebut area Mataf. Barisan jemaah tampak rapi dan rapat dengan lengan atau bahu/pundak saling menyentuh sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Selain jemaah pria yang mengenakan pakaian ihram serba putih, di bagian belakang tampak barisan jemaah perempuan yang mengenakan pakaian mayoritas warna hitam. Tempat jemaah perempuan dibatasi dengan pagar pembatas plastik warna putih setinggi sekitar 1 meter.

Semua jemaah, laki-laki dan perempuan, mengenakan masker. Meskipun mulai hari ini Masjidil Haram beroperasi dengan kapasitas penuh, tapi jemaah tetap harus mendaftar via aplikasi Eatmarna atau Tawakkalna. Tujuannya, agar jumlah jemaah tetap terkontrol. Jemaah juga wajib sudah divaksin lengkap dan harus selalu memakai masker. Arab Saudi melonggarkan pembatasan setelah kasus COVID-19 menurun dan capaian vaksinasi yang tinggi. (kumparan.com)

Exit mobile version