Prihatin Bencana Sumbar, Anies Baswedan Sampaikan Doa untuk Para Korban Meninggal

Insya Allah semua wafat dalam keadaan husnul khotimah

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana alam yang terjadi di Sumbar. (Foto: wartakota)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan keprihatinannya terhadap bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (10/3/2024). Anies Baswedan menyampaikan ucapan duka itu melalui video yang diunggahnya di akun twitter pribadinya, Anies Rasyid Baswedan, Rabu (13/3/2024).

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga korban yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumbar, khususnya warga Kabupaten Pessel, Kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Pasaman Barat,” kata Anies Baswedan.

Di dalam video yang telah ditonton 305,4 ribu orang dan mendapat 23,5 ribu likes hingga Rabu (13/3/2024) pukul 17.51 WIB itu, Anies menyampaikan bahwa dampak dari bencana sangat dirasakan masyarakat, khususnya mereka yang menjadi korban meninggal dunia. Tercatat, hingga hari ini sudah 30 nyawa melayang akibat peristiwa itu. Apalagi bencana tersebut terjadi saat hendak memasuki bulan suci Ramadan.

“Tragedi ini telah membawa kesedihan yang amat mendalam. Dan kami bersama bapak dan ibu semua dalam menghadapi masa-masa yang penuh dengan cobaan ini, masa-masa yang sulit ini. Termasuk kepada begitu banyak korban yang wafat yang hitungannya sampai hari ini sudah lebih dari 30, Insya Allah semua wafat dalam keadaan husnul khotimah. Di bulan suci Ramadan ini, Insya Allah mereka akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dimuliakan di tempat yang mulia di sisi Allah,” katanya.

Anies juga mendoakan agar proses pencarian yang dilakukan oleh pihak terkait dapat berjalan dengan lancar. Sehingga seluruh korban yang sampai saat ini masih tertimbun dapat segera ditemukan. Ia berharap para warga terdampak dan juga keluarga korban meninggal dunia dapat melalui cobaan ini dengan baik.

“Pada korban-korban yang hilang Insya Allah akan segera bisa ditemukan. Segera diberikan kemudahan untuk bisa ditemukan, dan nantinya akan kembali berkumpul bersama keluarga dalam keadaan sehat dan wal afiat. Izinkan kami kirimkan doa agar yang terdampak diberikan kekuatan, diberikan ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi ujian yang amat berat ini,” tutur Anies.

“Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk mari bergandengan tangan dalam memberikan dukungan baik itu berupa tenaga, materi maupun doa, karena setiap bentuk bantuan akan sangat berarti membantu saudara-saudara kita yang terdampak langsung,” tambah Anies.

Anies menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bahu-membahu membantu penanganan banjir dan longsor serta pihak-pihak yang sampai hari ini terus melakukan tugasnya mencari serta menyelamatkan para korban yang masih belum ditemukan.

“Kepada semua yang berada di garis depan, termasuk tim penyelamat, para relawan dan masyarakat setempat yang sedang berjuang untuk menyelamatkan untuk memulihkan kondisi. Kami ingin sampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga atas dedikasinya. Semua yang berada di garis depan bukan sedang berkorban, tapi sedang dapat kehormatan mewakili kita seluruh bangsa indonesia, hadir di sana untk menyelamatkan hadir di sana untuk meringankan beban,” ulasnya.

Ia juga mengajak semua masyarakat Indonesia untuk ikut membantu proses pemulihan pascabanjir bandang dan longsor yang terjadi di sejumlah daerah di Sumbar.

“Mari kita tunjukkan soliditas kita sebagai bangsa yang kuat dan penuh. saatnya kita bersama-sama mengulurkan tangan untuk membantu membangun kembali kehidupan dan harapan bagi masyarakat di sumbar yang hari ini terdampak bencana. Insya Allah, ikhtiar kita bersama ini akan dapat meringankan beban yang saat ini sedang dipikul oleh saudara-saudara kita dan Insya allah akan membawa pemulihan yang lebih cepat, pemulihan yang lebih berkelanjutan,” tutup Anies Baswedan. (rdr)

Exit mobile version