Pasca Pilpres, Anies Baswedan Tetap “Ngotot” Ingin Lakukan Perubahan

Perubahan terus dilakukan, demi menghadirkan keadilan sosial.

Anies Baswedan (tengah) saat menghadiri undangan berbuka bersama yang digelar Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Barat (Sumbar), Fadly Amran, Sabtu (16/3/2024) malam. Dirinya menginginkan tetap akan melakukan perubahan meski kalah pada Pilpres 2024. (Foto: Dok. Istimewa)

Anies Baswedan (tengah) saat menghadiri undangan berbuka bersama yang digelar Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Barat (Sumbar), Fadly Amran, Sabtu (16/3/2024) malam. Dirinya menginginkan tetap akan melakukan perubahan meski kalah pada Pilpres 2024. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Meski sudah diyakini kuat telah kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan mengaku tetap akan melakukan perubahan di Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan dan berbuka bersama yang diinisiasi oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumatera Barat (Sumbar), Fadly Amran, Sabtu (16/3/2024) malam.

“Perubahan terus dilakukan, demi menghadirkan keadilan sosial. Sekali lima tahun rakyat menentukan. Penting pemilu itu dijaga, agar bukan hanya langsung dan bebas, tapi harus dijaga tetap rahasia, jujur, dan tetap adil. Belakangan ini, hal tersebut yang menjadi persoalan. Ini persoalan,” katanya.

“Saya menginginkan demokrasi terus terjaga dengan baik, bagaimana memberikan kebebasan berbicara, mengkritik pemerintah, kebebasan berbicara nomor 1, untuk ruang oposisi, kalau ada pemilu, tanpa pengerahan aparat, tanpa intervensi pemerintah, pemerintah netral, perekonomian tidak terpusat, di mana kami menjadikan Kota Padang sebagai satu dari 40 kota yang kami rencanakan dibangun untuk seluruh wilayah Indonesia,” sambung Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tersebut.

Jika mendapatkan amanah memimpin Indonesia, Anies Baswedan mengaku akan melakukan perubahan dan reformasi. “Jika yang lain mendapatkan amanah, kami ingatkan,” katanya.

Ia mengatakan, masih banyak orang yang tahan dan tidak tergoda dengan kekuatan uang dan modal, meski hal tersebut ia nilai sangat berkuasa pada saat sekarang ini.

“Saya yakin banyak orang yang tabah dan tahan menghadapi ini. Saya bukan bagian atau orang yang membuat republik ini jadi keropos, justru saya yang membuat Republik ini bisa bertahan (sampai sekarang ini),” tutur eks Rektor Universitas Paramadina tersebut. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version