“Kami mendesak semua pihak untuk terus terlibat secara positif dan fleksibel dalam proses ini. Kami menggarisbawahi pentingnya menghindari tindakan eskalasi apa pun di kawasan yang akan merusak prospek perdamaian. Terlalu banyak yang dipertaruhkan.” kata mereka.
Pembicaraan terus berlanjut untuk mengakhiri konflik yang telah merenggut nyawa lebih dari 40 ribu warga Palestina di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan sekitar 250 orang disandera.
Wilayah yang terblokade tersebut kini telah hancur, dengan sebagian besar warga sipil kehilangan rumah dan kelaparan. (rdr/ant/anadolu-oana)