Keputusan itu berlaku sejak tanggal ditetapkan, yakni 19 Agustus 2024 di Denpasar, Bali, oleh pimpinan sidang.
Dalam kesempatan itu, OSO memuji para peserta yang telah menjalankan demokrasi yang luar biasa.
“Saya pikir ini demokrasi yang luar biasa, bukan karena saya terpilih, tetapi karena saudara punya tekad negara kita harus demokrasi,” kata OSO dalam pidato di hadapan kader Partai Hanura seusai terpilih secara aklamasi sebagai ketum periode 2024-2029.
OSO mengucapkan terima kasih kepada kader atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya memimpin Hanura selama lima tahun terakhir ini.
“Karena saudara memaksa saya untuk mengambil kembali, maka saudara harus patuh pada keputusan-keputusan partai. Ini semua demi kebaikan daerah saudara, bukan untuk daerah saya,” ungkap OSO.
Dalam kesempatan itu, OSO juga berpesan kepada kader agar tidak asal berbicara merespons berbagai hal ketika mewakili atau membawa nama Partai Hanura . “Kalau bicara mewakili Hanura, jangan asal bicara. Pikirkan yang baik, pikirkan yang elegan, pikirkan yang konstitusional, pikirkan AD/ART,” ujar mantan ketua DPD RI dan eks wakil ketua MPR RI, itu.
OSO pun mengingatkan bahwa jangan sekali-sekali bertindak seperti diktator, tetapi harus tetap demokratis.
“Dari ranting, PAC, DPC, DPD, DPP, jangan sekali-sekali jadi diktator yang seolah-olah benar sendiri. Semua harus dipikir dengan baik, karena kita akan mengubah pola ke depan,” ungkap OSO. (rdr)