“Untuk nama-nama peraih anugrah akan kita umumkan nanti,” ujarnya dalam pembukaan Apresiasi Musik Gamad.
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan anugrah musik gamad ini berangkat dari kegalauan seniman-seniman musik gamad. “Kegalauannya adalah musik gamad kalah dari gemerlap musik-musik lain,” ujarnya.
Tidak banyak yang menyukai seni gamad. Salah satunya terlihat dari mulai langkanya penyanyi-penyanyi gamad. Kelangkaan penyanyi ini tidak hanya terjadi di Payakumbuh sebagai salah satu pusat seni gamad, tapi juga terjadi di daerah-daerah lain.
Menurut Supardi, butuh dukungan agar warisan seni gamad ini tetap lestari. Ia mengatakan iven ini hanyalah sebagai pembuka jalan. Ia berharap seni gamad ini tetap menjadi warisan di masa depan.
Musik gamad, kata Supardi, perlu diwariskan. Sebab, ia tidak hanya musik, tapi juga membawa nilai-nilai luhur di dalamnya. Di setiap lagu gamad, ada nasehat-nasehat yang berguna untuk kehidupan. (rdr)