Kemensos menyediakan mobil minibus untuk digunakan menjemput para masyarakat Suku Anak Dalam yang sedang menjalani ritual Melangun di hutan. Melangun adalah budaya Suku Anak Dalam menenangkan diri di hutan setelah ada anggota keluarga mereka yang meninggal dunia.
Pada saat ini istri temenggung atau ketua suku mereka yang meninggal dunia, kata Mensos, karena itu pihak desa dan camat harus cepat sebelum mereka berpindah lagi masuk hutan yang lebih jauh dan akan sulit mencarinya.
Risma memastikan setelah proses perekaman selesai, kemudian Suku Anak Dalam memiliki KK dan KTP, maka secara otomatis akan masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Setelah itu semua masyarakat Suku Anak Dalam di Kecamatan Bathin, Batanghari, akan mendapatkan bantuan rutin setiap bulan yang bisa berupa barang kebutuhan pokok ataupun uang tunai.
“Selesai kok sebelum itu (masa jabatan berakhir), kalau selesai kan bagus ya kan nanti bisa dilanjutkan oleh menteri yang baru,” ujar Mensos Risma.
Ketika ditanya terkait siapa nama kandidat yang akan menggantikannya sebagai Menteri Sosial, Risma mengatakan tidak mau menjawabnya dan menyerahkan semua kepada kepala negara terpilih. “Enggak, enggak ya. Intinya sudah ada program (tinggal diteruskan saja) termasuk membangun rumah kawasan untuk SAD ini,” imbuhnya. (rdr/ant)