Tapi khusus pembukaan, pihaknya sengaja boikot tidak mengirim satu pun atlet sebagai protes keras setelah tahu pada rundown acara ada nama mantan Ketum PWI Pusat Henry Ch Bangun yang sudah dipecat sebagai anggota PWI – memberikan sambutan mewakili PWI Pusat.
Menurut Cak Item, panggilan akrab Lutfil Hakim, Porwanas XIV di Banjarmasin sangat jauh dari ideal, yang seharusnya menjadi ajang pemersatu seluruh anggota PWI, justru kental nuansa politisnya terkait dinamika yang sedang terjadi pada organisasi tertua para wartawan di Indonesia tersebut.
“Ketua Umum PWI Pusat yang sah saat ini adalah bang Zulmansyah Sekedang. Tapi bang Zulmansyah tidak memaksakan diri untuk tampil di acara pembukaan, semata menyadari bahwa event ini harus sukses dan harus dipisahkan dari dinamika politik internal yang sedang terjadi.”
“Tapi ada pihak lain–termasuk Henry Ch Bangun – yang justru memanfaatkan Porwanas hanya untuk kepentingan kelompoknya. Kasihan PWI Kalsel yang menjadi panitia,” tegas Cak Item, di Banjarmasin, Kamis (22/8/2024).
Sementara itu Ketua PWI DKI Jakarta Kesit Budi Handoyo saat dikonfirmasi mengatakan, seharusnya panitia men-sterilkan Porwanas XIV dari kepentingan pihak manapun yang sedang bersengketa di internal PWI.
Henry Ch Bangun, lanjutnya, bukan lagi anggota PWI tapi pada rundown acara masih diberi panggung untuk sambutan mewakili PWI Pusat.
“Kami (DKI) cinta olahraga. Harusnya ajang ini bersih dari kepentingan pihak yang berkonflik agar pelaksananan Porwanas sejak pembukaan hingga penutupan berjalan sukses. Tapi kami berterimakasih kepada Pemprov Kalsel yang telah memfasilitasi pelaksanaan Porwanas XIV,” kata Kesit di Banjarmasin, Kamis (22/8).
Senada dengan PWI DKI Jakarta, Ketua PWI Sumatera Barat, Widya Navies, juga menyesalkan panitia yang konon sebelumnya tidak akan memberikan panggung untuk Hendri CH Bangun dalam acara pembukaan, justru memberikan ruang untuk menyampaikan sambutan.
“PWI Pusat sedang dalam kemelut, panitia sejatinya sama-sama tidak memberikan kesempatan kepada pihak manapun yang mengatasnamakan Ketua Umum PWI Pusat. Kalau pun akhirnya Bapak Hendri CH Bangun naik ke atas panggung, beliau sudah dipecat,” katanya. (rdr)