“Di Jakarta Timur ini saja, pedagang Minang yang bahkan sudah pulang kampung itu mencapai 50 persen. Kalau pun tidak pulang kampung, mereka memulangkan anak istrinya, artinya, hidup mereka semakin susah,” katanya.
Dengan adanya ketua baru di DPW IKM Jakarta, kata Mulyanis Putra, maka akan membuat pergerakan DPD IKM se-Jakarta menjadi lebih leluasa untuk menyelamatkan para perantau Minang.
“Selain itu, keberadaan DPW IKM Jakarta juga membuat posisi kami semakin dihargai dan mempunyai nilai tawar berlebih dan mudah mendapatkan dana hibah dari pemerintah. Sosok Braditi Moulevey kami yakini bisa untuk merealisasikan hal tersebut,” katanya.
Dihubungi terpisah, Braditi Moulevey mengaku merasa terhormat dengan dukungan yang diberikan oleh lima DPD IKM sekaligus kepada dirinya untuk maju menjadi Ketua DPW IKM Jakarta.
“Tentu saya sangat siap jika diberikan amanah itu. Dengan kemampuan yang saya miliki, saya bisa untuk merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan dan ekspektasi dari DPD IKM,” katanya.
Jika diberikan amanah menjadi Ketua DPW IKM Jakarta, Braditi Moulevey sudah menyiapkan langkah awal.
Dirinya akan meminta kepada jajaran DPD IKM se-Jakarta untuk membuat program dan bergerak untuk mengumpulkan seluruh database perantau Minang di Jakarta.
“Apalagi dengan keberadaan IKM akan sangat membantu masyarakat, terutama dirasakan perantau Minang yang berada di tengah-tengah kondisi ekonomi yang sangat sulit, seperti pedagang dan pekerja-pekerja non-formal lainnya,” tutur pria kelahiran Padang, 7 Januari 1982 tersebut. (rdr)