TPT nasional kembali mengalami penurunan ketika tercatat mencapai 5,83 persen pada Februari 2022, 5,45 persen pada Februari 2023 dan kembali turun ke tingkat 4,82 persen pada Februari 2024.
“Bayangkan dari pernah mengalami 7 persen pada tahun 2020, kita sudah 4,8 itu capaian yang luar biasa. Trennya turun karena seiring dengan bonus demografi, kita banyak penduduk usia produktif, lapangan pekerjaan dalam dan luar negeri begitu terbuka, kita create lapangan pekerjaan baru, kita ciptakan wirausahawan baru,” kata Ida.
Sebelumnya, dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan pada 16 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo menargetkan angka pengangguran dapat ditekan dalam kisaran 4,5-5 persen setelah sebelumnya mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. (rdr/ant)