“Kami harap seragam batik ini lebih mencerminkan identitas Indonesia dan mudah dikenali oleh jamaah dari berbagai negara di dunia,” kata dia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan dalam rangka pengadaan batik haji ini, Kemenag melibatkan UMKM yang berada di berbagai daerah di Indonesia.
“Diperkirakan per jamaah membutuhkan tiga meter kain untuk satu batik, jadi sekitar 700 KM banyaknya jika dibentangkan. Dan kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya,” kata Hilman.
UMKM atau IKM yang memproduksi batik Sekar Arum selain telah memenuhi persyaratan juga harus mendapatkan hak izin produksi dari Kementerian Agama. (rdr/ant)