Untuk di dataran rendah, pengembangan sapi perah juga berada di Kabupaten Padangpariaman.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan Dinas DPK Sumbar Nirmala Puspita Dewi mengatakan, Sumbar bersama dengan Sumatera Utara (Sumut) telah menjadi sentra penghasil susu di Pulau Sumatera, namun produksi susu di daerah ini belum mencapai potensi maksimal.
“Peluang ini harus ditangkap dengan baik. Kita harus memaksimalkan produksi susu sapi perah untuk mendukung program makan gratis dan juga meningkatkan perekonomian daerah,” ujarnya.
Pengembangan sapi perah memiliki prospek yang sangat menjanjikan di Sumbar. Dengan adanya program makan gratis, kebutuhan akan susu sapi perah diprediksi akan meningkat, sehingga Sumbar memiliki kesempatan untuk menyuplai kebutuhan susu tidak hanya untuk daerah sendiri, tetapi juga untuk beberapa provinsi lain di Indonesia.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Sumbar berharap dapat meraih manfaat maksimal dari program makan gratis serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan sapi perah sebagai salah satu sumber pendukung program tersebut.
Ditambahkannya, DPKH Sumbar melalui Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan mendorong dan memfasilitasi pelaku usaha peternakan untuk bisa semakin mengembangkan usaha peternakan sapi perah tersebut. (rdr/mc)