Hizbullah mengonfirmasi bahwa setidaknya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan utama Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan Israel tersebut.
Serangan ini terjadi dua hari setelah setidaknya 39 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka akibat dua gelombang ledakan perangkat komunikasi nirkabel di seluruh Lebanon.
Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan tersebut, sementara Tel Aviv tidak membenarkan atau mengonfirmasi keterlibatannya.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah eskalasi baku tembak lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel yang mematikan di Jalur Gaza.
Serbuan Israel di Jalur Gaza sendiri telah menewaskan hampir 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak. (rdr/ant/anadolu)