Darak Badarak Sentil Pemprov Sumbar soal ‘Hadiah’ Rp150 Juta, Luhur: Sarat Muatan Politis

Penampilan grup Darak Badarak di Indonesia's Got Talent (IGT) 2023. (dok. istimewa)

Penampilan grup Darak Badarak di Indonesia's Got Talent (IGT) 2023. (dok. istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sanggar kesenian pemuda dari Pariaman, Darak Badarak menyentil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar karena dianggap tidak menepati janjinya akan memberikan bantuan sebesar Rp150 juta usai sukses menjadi Runner-Up di ajang Indonesia’s Got Talent 2023.

Kekesalan itu disampaikan Ketua Sanggar Darak Badarak, Ribut Anton Sujarwo saat mengisi hiburan kegiatan kampanye salah satu pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sumbar di Kabupaten Pasaman baru-baru ini.

“Ribut (Ribut Anton Sujarwo, red) pulang lah lai. Beko apak bantu alat Rp150 juta kecek nyo, kalau lah menang (Ribut pulang lagi. Nanti Bapak bantu Rp150 juta katanya kalau sudah menang),” ujar Ribut dalam postingan video media sosial.

Menanggapi tudingan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, menyatakan kekecewaannya dan menilai pernyataan tersebut berlebihan serta berpotensi memicu polemik di tengah masyarakat. Ia mengingatkan bahwa sebagai pemimpin seni tradisi, seharusnya Ribut bersikap lebih bijaksana dan objektif.

“Sebagai seorang pe­mimpin entitas seni tradisi di Sumbar, seharusnya yang bersangkutan bisa lebih bijak dan objektif da­lam bersikap,” ucap Jefrinal dikutip Radarsumbar.com, Minggu (29/9/2024).

Jefrinal menekankan bahwa seni tradisi seharusnya dihargai sebagai warisan budaya dan tidak dijadikan alat untuk kepentingan sesaat. “Kita jangan keliru demi kepentingan sesaat, integritas harus tetap dijaga,” tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, juga membantah tudingan bahwa Pemprov menjanjikan bantuan Rp150 juta. Ia menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak berdasar dan sarat muatan politis.

Luhur menegaskan bahwa meskipun tidak terlibat langsung, Pemprov telah berupaya mempromosikan Sanggar Darak Badarak dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan.

“Tudingan itu tidak benar, kami tidak pernah menjanjikan mereka bantuan uang tunai. Kami hanya menyebut, akan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan dan itu pun dilakukan secara profesional. Tujuannya, agar mereka semakin dikenal dan bisa terus berkem­bang,” ujar Luhur Budianda. (rdr)

Exit mobile version