“Nah, Pak Prabowo malah bicara ingin kuliah digratiskan. Apalagi di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat atau APBN harus jangan tinggi. Bahkan kalau bisa sangat minim atau gratis. Hal itu beliau sampaikan usai menghadap panggilan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin siang. Dan kembali disampaikan salam sebuah wawancara televisi,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Karena sadar belum dilantik, sebut Andre, Prabowo tidak menyatakan apa yang disampaikannya itu harus segera diberlakukan. “Beliau meminta agar pemerintah Indonesia lebih dalam memperhitungkan secara matang, jika ingin menggratiskan pendidikan. Karena semua tentu ada konsekwensinya. Pastinya kalau untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kenapa tidak, semua pasti mendukung,” kata anggota Komisi VI DPR ini.
Seperti diberitakan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim resmi membatalkan kenaikan UKT 2024 setelah menjadi perbincangan panas di publik. Selanjutnya, Nadiem meminta pihak perguruan tinggi jemput bola ke calon mahasiswa baru.
“PTN perlu merangkul calon mahasiswa baru yang belum daftar ulang atau mengundurkan diri akibat UKT yang tinggi. Saya berharap, calon mahasiswa baru agar diberitahukan mengenai kebijakan terakhir pembatalan kenaikan UKT. Jika tidak jadi mengundurkan diri, perlu diterima kembali,” kata Nadiem dalam keterangan resmi, Senin (27/5/2024) lalu. (rdr)