BNPB Survei Lokasi Pemasangan EWS di Padangpanjang

Direktur Pemetaan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh (memakai kemeja putih rompi coklat) melakukan survei lapangan titik pemasangan EWS di Kota Padangpanjang pada Senin (10/6). (Foto: Dok. BNPB)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan survei lokasi titik pemasangan early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini banjir lahar dingin atau galodo pada sejumlah titik di Kota Padangpanjang pada Senin (10/6).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6) mengatakan, kegiatan survei dipimpin langsung oleh Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh. “Survei lapangan ini merupakan tindak lanjut dari pemetaan titik calon EWS yang sebelumnya telah dilakukan dengan survei udara, baik melalui helikopter maupun dengan menggunakan pesawat nirawak (drone),” katanya.

Dijelaskan, rencananya, sistem peringatan dini yang akan dipasang oleh BNPB berupa seperangkat sensor pengukur curah hujan dan sensor ketinggian muka air, yang hasilnya kemudian akan dibunyikan oleh sirine EWS. “Alat ini akan terintegrasi dengan alat EWS yang telah dipasang oleh BMKG, berupa sensor cuaca di tiga titik sekitar lereng Gunung Marapi,” tuturnya.

Berjalan pararel bersamaan dengan survei titik lokasi pemasangan EWS, dikatakan Abdul Muhari, BNPB juga melakukan survei titik pemasangan rambu mitigasi bencana. Tim survei didampingi langsung oleh Direktur Mitigasi Bencana BNPB Berton Suar Pandjaitan. “Selain mencari titik pemasangan rambu mitigasi bencana, tim ini sekaligus melaksanakan observasi kepada warga sekitar terkait kesiapan warga dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana,” jelasnya.

Survei lapangan titik pemasangan EWS dan rambu mitigasi bencana akan dilakukan menyeluruh pada tiga kabupaten/kota terdampak galodo, antara lain Kota Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar, dan Kabupaten Agam. “Adapun jumlah alat sensor EWS yang akan dipasang sebanyak 20 alat di sepanjang aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi,” sebutnya. (rdr)

Exit mobile version