Hujan Intensitas Tinggi, Dua Pesawat Gagal Mendarat di BIM

Dua maskapai yakni, Garuda Indonesia dan Super Air Jet harus dialihkan sementara ke bandara terdekat untuk mendarat. Hingga Jumat pukul 23.30 WIB, kedua pesawat tersebut sudah berhasil mendarat aman di BIM.

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan melayani penerbangan ke luar negeri. (Sumber : Dokumentasi Angkasa Pura II)

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan melayani penerbangan ke luar negeri. (Sumber : Dokumentasi Angkasa Pura II)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dua pesawat gagal mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan harus dialihkan ke bandara lain karena hujan intensitas tinggi mengguyur di Sumatera Barat, Jumat (14/6/2024) malam.

Informasi yang diterima Radarsumbar.com, dilaporkan telah terjadi aerodrome warning no.2 di Bandara Minangkabau. Teramati, terjadi hujan disertai badai guntur di BIM dengan kecepatan angin 10 knot (maksimum 17 knot).

Akibatnya, dua maskapai yakni, Garuda Indonesia dan Super Air Jet harus dialihkan sementara ke bandara terdekat untuk mendarat. Hingga Jumat pukul 23.30 WIB, kedua pesawat tersebut sudah berhasil mendarat aman di BIM.

Salah seorang penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA164 dari Jakarta, Idham Fadhil mengatakan, pesawat yang ditumpanginya tersebut seharusnya sudah mendarat pada pukul 19.30 WIB di BIM, tapi akhirnya dialihkan.

“Saat mau landing cuaca ekstrem, landasan banjir, sehingga pilot memutuskan mengalihkan mendarat di Bandara Kualanamu, Medan. Kita menunggu dari pukul 20.30 WIB dan baru berangkat lagi ke BIM pukul 22.00 WIB,” ucapnya.

Fadhil sendiri merasa lega karena pesawat berhasil mendarat dengan aman di BIM. “Tadi diatas pesawat itu ada senator Emma Yohana dan Wakil Rektor UNP juga, untung semuanya terkendali,” ujar Fadhil yang merupakan Komisioner KI Sumbar ini.

Senada, penumpang Super Air Jet, Riko Pakiah Sati pun menuturkan kondisi hampir serupa. Dia mengaku sempat mengalami delay selama 90 menit dari waktu keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta.

“Saat akan landing, ternyata cuaca buruk dan hujan deras. Makanya, pesawat kami diarahkan dulu ke Pekanbaru. Sebelum ke Pekanbaru, pesawat sempat berputar di langit Padang bagian barat selama 30 menit, tapi alhamdulillah sekarang sudah landing lagi di BIM,” ujar Riko.

Sementara itu, Humas BIM, Fendrick Sondra membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, sudah ada peringatan cuaca buruk sejak Jumat siang. Dia juga menyebut, dua maskapai itu sempat dialihkan mendarat sementara lantaran landasan pacu tergenang air.

“Saat ini, kedua pesawat yang sempat gagal mendarat tersebut sudah landing di BIM dengan kondisi aman,” tutupnya. (rdr)

Exit mobile version