Jadilah, kata Lindra, saat ini suaminya lebih banyak di rumah membantu tukang bekerja membedah rumah mereka agar layak huni. “Lumayan untuk menghemat biaya tukang, karena kami membuat rumah sedikit lebih luas dari awalnya. Anak ada tiga, dua perempuan,” kata Lindra yang bersyukur mendapatkan tambahan dana untuk modal dari Andre Rosiade.
Feri menyebutkan, saat anaknya lahir dan meninggal, kondisi ekonomi mereka sedang susah betul. Istri tak berjualan gorengan, dia juga tidak mengojek. “Alhamdulillah, hari itu ada tetangga yang membantu dan juga keluarga. Sekarang ada pak Andre Rosiade yang memberikan kami uang dan sembako,” kata Feri yang mengaku sangat mengidolakan sosok Prabowo Subianto dan Andre Rosiade.
Feri dan Lindra berterima kasih atas bantuan Andre Rosiade yang tidak putus-putus kepada keluarganya. “Kami doakan pak Andre dan keluarga sehat selalu dan bisa terus membantu masyarakat banyak. Kami benar-benar salut kepada perjuangan pak Andre untuk masyarakat Sumbar,” kata Feri usai menerima bantuan yang diserahkan Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida, Zulkifli (wakil sekretaris) dan Rina Shintya (wakil bendahara).
Nurhaida yang juga Sekretaris PD PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar mengaku prihatin dengan kondisi keluarga Feri di Dadok Tunggul Hitam. “Awalnya memang kami masukkan data bedah rumah saja. Tapi, karena ada kondisi yang mendesak dan anak mereka yang baru lahir juga meninggal, Ketua Andre Rosiade menambah dengan uang tunai dan sembako,” kata Nurhaida.
Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI asal Sumbar sangat terharu mendengar kisah keluarga Feri Fadillah. “Semoga bantuan yang sedikit ini bisa meringankan beban keluarga pak Feri. Bisa juga untuk modal berjualan gorengan kembali. Semoga bedah rumahnya segera tuntas dan rumah jadi layak huni,” kata anggota Komisi VI itu. (rdr)