PADANG, RADARSUMBAR.COM – Satu unit mobil jenis Suzuki Karimun dengan nopol BA 1698 BX ditemukan oleh warga terparkir dengan kondisi mesin hidup dalam semak di pinggir jalan Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Jambi pada Jumat (5/11/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.
Dugaan sementara, mobil tersebut adalah milik driver taksi online yang ditemukan meninggal di Pesisir Selatan, Sumbar. Hingga Jumat sore, mobil tersebut masih terparkir, masyarakat yang ada di sekitar lokasi takut dan resah. Temuan tersebut sudah dilaporkan ke polisi.
“Sekira pukul 18.00 WIB, kemudian Bktm dan Kanit Res mendatangi TKP dan mengecek mobil tersebut bersama Pemerintah Desa dan masyarakat. Setelah dicek, mobil itu langsung diamankan ke Mapolsek Kota Sungai Penuh,” kata Kapolsek AKP Regil Titi Sari dikutip dari indojatipos.com
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Hendra Yose menyebut, saat ini personelnya tengah ke lokasi temuan tersebut untuk memastikan apakah benar mobil tersebut milik dari driver taksi online yang ditemukan meninggal di wilayah hukumnya.
“Kemungkinannya iya, sebab jenis mobilnya sama. Kita belum bisa memberi kepastian karena kendaraan itu belum sampai disini (Polres Pessel, red). Anggota kita sedang menjemputnya. Dugaan awal kita, mobil itu sepertinya memang milik korban,” tuturnya singkat.
Sebelumnya, warga Kecamatan Padang Timur, Kota Padang ditemukan tewas dengan luka bacok di bagian tubuhnya. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di bawah Jembatan Api-api, Nagari Api-Api, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kamis (4/11/2021).
SPKT Polres Pessel Ipda Rifki Dimas Aprilian mengatakan, jenazah ditemukan oleh nelayan sekitar, pukul 00.30 WIB saat hendak menarik jala. Korban bernama Untung Kurniawan (47) warga Kecamatan Padang Timur, Kota Padang yang merupakan seorang driver taksi online Maxim.
Ia menjelaskan, penemuan mayat bermula dari seorang nelayan. Dimana, saat hendak menjala ikan, nelayan mengira jalanya tersangkut kayu karena terasa berat. Namun saat ditarik, nelayan seperti memegang kaki. Nelayan itu kemudian membawa jenazah ke tepi di dekat jembatan api-api. (rdr-007)