“Di situlah akan clean and clear semuanya, kita serahkan secara administrasi dan bisa dibangun seperti yang direncanakan oleh OIKN. Ada dua yang menjadi prioritas di antara 2.086 hektare tersebut, pertama ada (lahan) Ruas Tol IKN seksi 6A dan 6B dan satu lagi untuk pengendalian banjir Sepaku,” katanya.
Sebagai informasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN), AHY mengungkapkan, Otorita Ibu Kota Nusantara akan segera menuntaskan lahan sekitar 2.086 hektare yang belum clean and clear di IKN.
Menurut dia, untuk IKN memang dari 36 ribu hektar tanah yang dipersiapkan untuk pembangunan IKN, utamanya memang fokus di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), lalu ada supporting system, distrik-distrik, education, cultural, dan sebagainya.
“Dari 36 ribu hektare tersebut, ada 2.086 hektare yang masih dinyatakan belum clean and clear. Clean and clear itu pada intinya jangan sampai ada masyarakat menduduki, kemudian jangan sampai belum ditangani dengan baik dan sesuai aturan,” tuturnya. (rdr/ant)