PADANG, RADARSUMBAR.COM – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menggagas program geocybernetic sebagai bentuk kesiapan menghadapi perkembangan siber di masa yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Utama (Sestama) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Komjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak usai membuka kegiatan Dialog Kebangsaan dengan tema ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045’ yang dilaksanakan di salah satu hotel berbintang Kota Padang, Rabu (3/7/2024) pagi.
“Kami sudah melakukan kajian, melihat geopolitik dunia, salah satu yang kami dorong adalah perlunya geocybernetic, sebagai bentuk kesiapan menghadapi perkembangan siber yang akan datang, tentu ketahanan nasional di bidang cybernetic itu harus kuat,” katanya.
Kebijakan pemerintah, katanya, harus didasarkan kepada pendekatan ketahanan nasional agar tak rentan diserang oleh pihak luar atau asing.
“Kita harus siap-siap menggunakan sarana kemajuan teknologi untuk kemajuan bangsa dan negara, itu alasan kami menggagas geocybernetic,” katanya.
Ke depan, katanya, perkembangan dunia dan geopolitik itu sangat dipengaruhi dengan kemajuan teknologi yang tidak hanya berdampak positif, melainkan juga negatif.
“Jangan sampai hal negatif ini meruntuhkan satu kesatuan bangsa Indonesia. Kami berharap dialog kebangsaan ini, teman-teman ini terus menularkan kepada anak muda, bukan hanya pintar tapi memiliki karakter yang kuat,” katanya.
Beberapa waktu yang lalu, Wakil Gubernur (Wagub) Lemhannas, Letjen Eko Margiyono mengatakan, wawasan mengenai geocybernetic perlu menjadi perhatian saat membicarakan ketahanan nasional karena tantangan yang dihadapi saat ini tidak lagi ada di dunia nyata, tetapi juga mencakup dunia siber.