Fakta Raja Thailand yang Penuh Kontroversi, Gemar Hidup Mewah dan Buat Rakyat Marah

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sosok Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menuai kontroversi sejak naik tahta pada 2016. Kegemarannya hidup mewah di luar negeri, membuat rakyat marah. Ia juga disebut tak berada di Thailand saat awal pandemi Corona dan menghabiskan banyak waktu di Jerman.

Terbaru adalah ia terbang kembali ke Jerman setelah setahun tinggal di Thailand. Ia membawa rombongan dalam jumlah besar yaitu 250 orang dan 30 anjing pudel kesayangannya.

Berikut adalah empat fakta kontroversial Raja Thailand Maha Vajiralongkorn:

  1. Sering Tinggal di Jerman

Sejak naik tahta pada 2016, Raja Thailand banyak menghabiskan waktu di Jerman. Menurut pemerintah Jerman seperti dikutip dari Reuters, Raja Maha Vajiralongkorn tak memerlukan visa untuk masuk ke negara tersebut. Untuk itu, pemerintah Jerman tak bisa menentukan berapa lama Raja Thailand bisa tinggal di negara tersebut.

Terbaru adalah Raja Maha membawa rombongan sebanyak 250 orang dan 30 anjing pudel ke Jerman dengan menaiki jet pribadinya. Dia bahkan menyewa satu lantai hotel untuk rombongannya. Selama setahun terakhir, Raja Maha Vajiralongkorn menghabiskan waktunya di Thailand. Di awal pandemi virus Corona, ia berada di Jerman dan menuai kritik dari rakyatnya.

  1. Gemar Kawin Cerai dan Banyak Selir

Raja berusia 68 tahun ini beberapa kali menikah dan berakhir dengan perceraian. Ia menikah pertama kali pada 1977 dengan Putri Soamsawali yang merupakan saudara sepupu dan berakhir dengan perceraian pada 1991. Kini ia menikahi Suthida yang menjadi Ratu Thailand pada 1 Mei 2019. Ia juga mengangkat selir Sineenat Wongvajirapakdi sebagai ratu kedua. Selain istri sah, ia memiliki 20 selir.

  1. Hartanya US$ 43 Miliar

Raja Vajiralongkorn adalah raja yang kaya raya. Menurut majalah Fortune, asetnya diduga bernilai US$ 43 miliar per Januari 2021.

Sebagian besar kekayaannya berasal dari 23 persen saham di Siam Commercial Bank, salah satu pemberi pinjaman terbesar di Thailand, dan Siam Cement Group yang merupakan konglomerat industri terbesar di negara itu.
Portofolionya juga mencakup sekitar 6.500 hektar (16.000 hektar) tanah utama dan lebih dari 40.000 sewa sewa dengan pengembang. Keluarga kerajaan Thailand dilaporkan memiliki 38 armada pesawat jet dan helikopter.

  1. Diguncang Demonstrasi

Rakyat Thailand berulang kali menggelar unjuk rasa di Bangkok untuk menuntut reformasi kerajaan. Demonstran juga menuntut agar koordinator aksi-aksi protes dibebaskan.

Diantara tuntutan demonstran adalah membatasi kekuasaan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan penghapusan hukuman lese majeste, yakni hukuman penjara sampai 15 tahun bagi mereka yang menghina Kerajaan Thailand. Hukuman itu dituntut agar dihapuskan karena dinilai terlalu ketat. (tempo.co)

Exit mobile version