Sementara itu, untuk keterisian ruang ICU, dia juga menuturkan mengalami kenaikan. Saat ini sudah menyentuh angkat 87 persen. Dalam data yang diperlihatkan Marullah, tempat tidur ICU dari 1.255 sudah terisi 1.095. Data ini tercatat per 26 Juni 2021.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga mengatakan hal yang sama. Dia meminta semua Pemprov dan Pemkab/Pemko juga memberlakukan hal yang sama untuk menampung jumlah penderita Covid-19 yang semakin tinggi.
“Bupati, wali kota, dan gubernur bersama dengan pemerintah pusat diminta untuk segera membuka RS darurat dengan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah daerah seperti pusat pendidikan dan latihan (diklat), stadion olahraga atau GOR, termasuk pusdiklat yang dimiliki oleh sejumlah BUMN. Maka koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN menjadi perlu,” kata Muzani
Katanya, pembukaan RS darurat menjadi penting mengingat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan di banyak daerah. Dia juga meminta agar fasilitas yang ada di kompleks GBK digunakan untuk membuka RS darurat Covid-19.
Karena saat ini Jakarta merupakan zona merah yang laju peningkatan kasusnya terbesar di Indonesia. “Kami menyarankan agar beberapa fasilitas gedung di kompleks GBK Senayan digunakan untuk RS darurat tersebut. Seperti di Tennis Indoor dan sarana lainnya. Karena RS di area Jabodetabek mayoritas telah melebihi kapasitas yang menyebabkan antrean panjang pasien,” jelasnya. (rdr)