Meskipun demikian, kata Ramadhan, pihaknya masih terus mendalami penyebab kebakaran tangki kilang minyak itu. Pihaknya masih membutuhkan keterangan ahli untuk mengetahui bagaimana petir dari jarak jauh dapat menimbulkan induksi di sekitar lokasi. “Tim lapor laboratorium forensik Mabes Polri sudah berada di TKP tentunya untuk melakukan pendalaman. Kami sampaikan juga kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” katanya.
Sebagai informasi, kebakaran melanda tangki 36 T-102 di kilang minyak Pertamina Cilacap Sabtu (13/11) petang. Api sempat padam pada pukul 23.05 WIB, namun api kembali berkobar. Baru pada Minggu (14/11) pukul 07.45 WIB api berhasil dipadamkan total dan dipastikan aman sekitar pukul 09.15 WIB. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Puluhan warga yang sempat diungsikan juga telah pulang ke rumah masing-masing.
BMKG juga mengungkap dua kali sambaran petir sebelum tangki di kilang minyak Cilacap, kebakaran. Dalam rentang waktu pukul 18.00-19.30 WIB ada dua kali sambaran petir berdasarkan hasil analisis dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG di Stasiun Geofisika Banjarnegara. (cnnindonesia.com)